Kelas coding yang seru, menyenangkan, dan sesuai usia, dirancang untuk mengembangkan potensi terbaik anak Anda.
Dengan melakukan debugging dan menyelesaikan coding challenges, anak-anak belajar bagaimana memecah masalah besar menjadi langkah-langkah yang lebih mudah dikelola
Coding mendorong anak-anak untuk mengubah imajinasi mereka menjadi proyek nyata dan interaktif—seperti game, animasi, dan cerita—yang membantu mereka berpikir kreatif dan out of the box.
Dari smart devices hingga AI, teknologi ada di mana-mana. Coding membekali anak Anda dengan dasar untuk memahami dan membentuk dunia digital—bukan sekadar menggunakannya.
Cari kelas yang tepat untuk anak Anda!
Coding yang seru dan praktis melalui storytelling dan game — dirancang untuk pikiran muda yang baru memulai perjalanan digital mereka.
Coding seru dan praktis lewat storytelling dan game — untuk pemula muda di dunia digital.
Program visual coding seru untuk anak 8-12 tahun yang kreatif dan suka eksplorasi.
Program Coding & Game Development Berbasis Roblox untuk Anak 10-14 Tahun
Coding yang seru dan praktis melalui storytelling dan game — dirancang untuk pikiran muda yang baru memulai perjalanan digital mereka.
Dalam program ini, siswa diajak menjelajahi aspek-aspek penting dalam kecerdasan buatan (AI), termasuk chatGPT, ResearchRabbit/Scite, Canva/PowerPoint Designer, dan Notion AI & Google Calendar untuk menunjang karier atau studi lanjut.
Belajar HTML, CSS, JavaScript, dan Python Flask dibantu AI tools seperti ChatGPT & Copilot bersama Neon Bit. Program online selama 1–4 bulan untuk generasi digital muda yang ingin jadi tech creator.
Aku tadi bikin rumah, pom bensin, taman bermain sama mobil. Seneng bisa ikut kelasnya, pengen ngajak temen-temen juga soalnya asik.
Aku bisa main game buatan sendiri, bikin supermarket dan playground. Kelasnya seru, temennya banyak!
Acaranya seru banget, pengen bikin game sendiri juga pas di rumah.
Buka potensi anak Anda dengan kelas pemrograman yang seru dan interaktif! Tidak perlu pengalaman, cukup rasa ingin tahu dan kreativitas.
Tidak. Setiap level dimulai sesuai dengan usia dan kompetensi siswa dan tidak memerlukan pemahaman dari fase/kelas sebelumnya.